POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Suasana hari kasih sayang atau yang lebih dikenal sebagai hari valentine tahun 2024 berbeda dengan tahun sebelumnya. Hari Valentine ini bertepatan dengan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu 14 Februari 2024.
Hal ini menjadi momen untuk mendesain Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus 901 Kelurahan Pekkabata Kecamatan Polewali yang berlokasi di aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Polewali. TPS Khusus 901 ini didesain khusus oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bertemakan valentine didesain serba pink.
TPS Khusus 901 ini berada di aula Lapas Kelas IIB Polewali didesain layaknya merayakan hari kasih sayang. Mulai dari spanduk berwarna pink berukuran tiga meter kali satu setengah meter. Di spanduk ini bertuliskan “TPS 901 Pemilihan Umum Tahun 2024 Lapas Kelas II B Polewali” tulisannya juga berwarna pink kombinasi putih.
Meja KPPS juga dibungkus dengan kain warna pink kombinasi kain putih. Kemudian dihiasi balon berwarna pink dan putih serasi dengan pita dari kain juga berwarna pink dan putih. Bukan hanya itu dinding aula juga didekorasi dengan kain putih dan pink ditambah balon serta boneka berwarna pink pula.
“Kebetulan, pemungutan suara dilakukan bertepatan dengan hari valentine atau kasih sayang. 14 Februari adalah hari kasih sayang bertepatan dengan pemungutan suara sehingga kami desain serba pink. Hari pemungutan suara juga ini dimaknai hari kasih suara,” kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 901 Lapas Kelas II Polewali, Asriani Dermawan, saat dikonfirmasi Senin 12 Februari.
Ia mengaku ide mendesain dengan konsep valentine atau hari kasih sayang merupakan kesepakatan KPPS yang semuanya beranggotakan pegawai Lapas Kelas IIB Polewali.
“Kami kemarin baru membahas ide atau rancangan TPS bernuansa valentine karena pemilu bertepatan dengan tanggal 14 Februari, dan disetuju serta mendapat dukungan dari Kalapas,” sambung Asriani.
menyetujui usulan untuk menggunakan tema hari kasih sayang karena warna merah muda dinilai netral. “Warna merah mudah tidak merepresentasikan warna dari salah satu partai politik pendukung dan pengusung pasangan calon kepala daerah. Oleh karena itu, kami pun sepakat menggunakan warna ini sebagai tema TPS,” katanya.
