Eks Ketua PSI Jakbar Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan 29 Tahun

JAKARTA, RADARSULBARNEWS.COM – Kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan eks Ketua DPD PSI Jakarta Barat mendapat tanggapan dari Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas adanya kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan eks Ketua DPD PSI Jakarta Barat Anthony Norman Lianto.

“Kami meminta maaf kepada masyarakat DKI Jakarta, khususnya kepada kader, anggota, pendukung dan simpatisan PSI atas kejadian ini,” ujar Elva kepada wartawan, Rabu (27/3) dikutip dari jawapos.com.

Elva menyampaikan bahwa Norman Lianto mengundurkan diri pada Selasa (26/3) kemarin usai diberitakan menjadi terduga pelaku kekerasan seksual kepada korban berinisial W, 29.

BACA JUGA:  Maju Pilkada 2024, Sutinah Target Daftar di Semua Parpol

“Kami akan terus berusaha untuk menjadi kekuatan yang positif dan membawa perubahan yang baik bagi masyarakat dengan menjadikan pembelajaran dari setiap pengalaman sebagai
landasan untuk tumbuh dan berbuat lebih baik,” tegas Elva.

Anthony Norman Lianto Dilaporkan ke Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfrirmasi adanya laporan polisi terkait dugaan kekerasan seksual yang dilakukan eks Ketua DPD PSI Jakarta Barat Anthony Norman Lianto. Laporan itu masuk pada 10 Januari 2024.

“Tanggal 10 januari 2024 Polda Metro Jaya menerima laporan dugaan tindak pidana kekerasan seksual. Pelaporyya saudari WS, 29, yang dilaporkan adalah saudara ANL,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (28/3).

BACA JUGA:  Arsal Aras Patok Tiga Kriteria Calon Pendampingnya di Pilkada Mateng 2024

Ade mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan Norman terhadap korban.

“Sedang dilakukan pendalaman oleh penyidik. Mohon waktu penyidik masih bekerja,” ungkapnya.

Namun, Ia tak memerinci lebih lanjut terkait kelanjutan pemeriksaan kasus tersebut sampai mana.

Sebelumnya, korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan eks Ketua DPD PSI Jakarta Barat Anthony Norman Lianto buka suara atas kejadian yang menimpanya. Dengan kondisi yang masih menyimpan memori mengenaskan, W, 29, mau tak mau mesti buka suara demi mendapat keadilan.

BACA JUGA:  1.115 Peserta Seleksi CAT PPS Polman

Dengan mengenakan masker batik dan kacamata hitam untuk melindungi identitasnya, ia menceritakan awal mula peristiwa kekerasan seksual yang diduga dilakukan Norman pada 5 Desember 2023 lalu.

Saat itu, W mengaku baru satu hari bekerja sebagai buzzer di PSI. Dengan cara memaksa, di malam hari tetiba saja Norman meminta korban datang ke Kantor DPD PSI Jakarta Barat di Green Garden.

“Tapi pada saat saya datang ke sana, sepi gak ada orang, gak ada siapa-siapa. Saya bingung ini maksudnya gimana kok gak ada orang?” tutur W kepada wartawan dengan suaranya yang mulai gemetar, Rabu (27/3). (jpg/*)

Komentar