Pilkada Polman 2024, Tiga Bacabup Daftar ke PDIP

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS — Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Polewali Mandar membuka pendaftaran penjaringan Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati Polman (Bacawabup) untuk Pilkada 2024 sejak Senin 22 April lalu. Rencananya pembukaan pendaftaran ini akan berakhir hingga Jumat 10 Mei 2024.

Hingga, Selasa 7 Mei sudah ada tiga bakal calon bupati yang melamar ke PDIP Polman untuk diusung di Pilkada 2024. Ketiga Bacabup tersebut yakni Andi Masri Masdar yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop) Polman. Kemudian politisi Partai Nasdem yang juga Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim. Selanjutnya Mayjen (Purn) Salim S Mengga juga telah mengambil formulir pendaftaran di Kantor Sekretariat PDIP Polman, Selasa 7 Mei.

“Hingga Selasa 7 Mei sudah ada tiga figur yang melamar ke PDIP untuk diusung sebagai bakal calon bupati di Pilkada Polman 2024. Kami masih menunggu bacabup dan bacawabup lain untuk mendaftar hingga Jumat 10 Mei 2024,” terang Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati PDI Perjuangan Polman, Muksin Fattah saat dihubungi Selasa 7 Mei.

Ia mengaku PDI Perjuangan prinsipnya terbuka untuk kader internal, tokoh parpol masyarakat yang bertekad bangun Polman lebih baik ke depan. PDI Perjuangan terbuka untuk bekerja sama dengan parpol lain untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Polman.

PDI Perjuangan kata Uceng sapaan akrab Muksin Fattah pada Pemilu 2024 lalu hanya memperoleh empat kursi di DPRD Polman. Sehingga butuh koalisi dengan partai lain untuk mengusung calon karena persyaratan dukungan minimal delapan kursi.

“Kandidat yang mendaftar ke PDI Perjuangan diminta juga berkomunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi agar memenuhi syarat dukungan sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024,” jelasnya.

Ia juga meminta bakal calon yang selama ini ingin mengendarai PDI Pejuangan tetap harus mengikuti proses pendaftaran. Sebab mekanisme itu sudah menjadi keputusan partai. Semuanya memiliki kesempatan yang sama baik kader dan masyarakat umum, mekanisme partai harus tetap dilalui.

“Bagi calon yang ingin mendaftar di PDI Perjuangan saat mengambil formulir bisa datang langsung atau diwakilkan. Tetapi saat pengembalian formulir nantinya diharapkan bisa datang langsung membawa formulir pendaftarannya. Penjaringan ini bersifat terbuka yang artinya bisa dan boleh diikuti oleh siapa pun, baik untuk anggota, kader, struktur internal PDIP, mau pun warga negara Indonesia di luar anggota PDIP yang memiliki visi, misi yang sama dan sejalan dengan PDIP,” terang Sekretariat DPC PDI Perjuangan Polman ini.

Selanjutnya berkas pendaftaran calon akan diverifikasi dan divalidasi kemudian pengurus PDIP Polman melakukan rapat sebelum laporan diserahkan ke DPD PDIP Sulbar dan DPP PDIP di Jakarta. (*)

Komentar