POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Setelah KPU Polewali Mandar (Polman) mendistribusikan logistik kotak suara ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 8-10 Februari.
Kini giliran PPK mendistribusikan kotak suara ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa dan keluarahan 9-12 Februari.
Khusus pendistribusian logistik kotak suara ke PPS, PPK memperioritaskan ke daerah pelosok yang akses jalannya sulit. Seperti yang dilakukan PPK Bulo mulai melakukan distribusi logistik ke dua desa terjauh yakni Desa Patambanua dan Lenggo, Sabtu 10 Februari.
Pendistribusian logistik ini dilakukan menggunakan kendaraan roda dua yang sudah di modifikasi. Hal ini dilakukan karena kendaraan roda empat tidak bisa menembus lokasi pemungutan suara. Selain itu dalam pendistribusian ini juga harus naik rakit karena melintasi sungai.
Ketua PPK Bulo Dirwan Rasyid mengatakan pendistribusian logistik di dua desa yakni Desa Lenggo dan Patambanua menjadi prioritas karena jaraknya jauh serta akses jalan yang rusak.
“Hari pertama pendistribusian logistik kotak suara tingkat PPK Bulo difokuskan ke daerah terjauh. Dua desa yakni Patambanua dan Lenggo didistribusikan lebih awal surat suaranya karena titik terjauh dari ibukota kecamatan. Apalagi jalanannya juga rusak, dan juga harus menyeberang sungai sehingga menggunakan rakit,” ujar Dirwan Rasyid.
Ia mengatakan pendistribusian kotak suara ke Patambanua memakan waktu sekitar satu jam setengah dan harus melewati sungai besar menggukan rakit. Sementara untuk Desa Lenggo harus menempuh dua jam perjalanan untuk sampai ke pusat desa. Selanjutnya ke TPS terjauh di Desa Lenggo harus menempuh perjalanan selama enam jam karena harus lewat Kecamatan Tutar dan wilayah Kabupaten Mamasa.
“Ada dua TPS di Lenggo yang mengharuskan kita lewat Mamasa dengan waktu tempuh sekitar enam jam dengan akses jalan yg rusak parah,” beber Dirwan.