POLEWALI, RADARSULBAR NEWS — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Polewali Mandar wacanakan kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar dengan menghadirkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga para kepala desa se Kabupaten Polman.
Hal tersebut disampaikan Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Polman, Usman Sahamma saat menghadiri sosialisasi pendidikan politik dan coffee morning KPU Polman dengan wartawan di Siniki Food Court Pekkabata Kecamatan Polewali, Kamis 26 September.
Usman menyampaikan, untuk menghindari banyaknya ASN yang terlibat pelanggaran karena menghadiri atau mengikuti kegiatan kampanye Paslon tertentu yang berpotensi sanksi kepada oknum ASN itu sendiri. Sehingga Bawaslu Polman mengusulkan agar ASN dan Kades diberi ruang mendengarkan kampanye calon serentak dari empat paslon di salah satu tempat.
“Pasangan calon hanya akan datang menyampaikan visi misi mereka dan ASN hanya mendengarkan dan bertanya namun tidak dibolehkan adanya simbol-simbol,” jelas Usman Sahamma.
Lanjutnya, usulan ini hanya dapat terlaksana apabila disetujui oleh pemerintah daerah.
Usman menyampaikan dengan kampanye model seperti ini tidak adalagi alasan ASN mengikuti kampanye Paslon tertentu hanya untuk mendengarkan visi misi calon. Padahal dimanapun visi misi setiap paslon sudah bisa didengarkan dan di baca.
Ia juga mengungkapkan BKN sangat serius terkait dengan netralitas ASN dimana sebelumnya semua kepala daerah, Sekda dan Bawaslu se-Indonesia di kumpulkan. Dalam kesempatan tersebut BKN menekankan netralitas ASN di Pilkada serentak.
Usman menegaskan, Bawaslu Polman sangat serius dalam menindaklanjuti pelanggaran netralitas ASN. Dimana sebelumnya ada yang telah di rekomendasikan untuk diberhentikan secara tidak hormat. (arf/mkb)
Komentar