POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Walaupun KPU sementara melakukan rekapitulasi suara hasil pemilu 2024 tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Tetapi sejumlah calon legislatif (Caleg) dipastikan melenggang ke parlemen setelah melihat perhitungan sementara berdasarkan berdasarkan versi real count KPU.
Pada Pemilu 2024 ini, keluarga H Hendra Singkarru mendominasi perolehan suara baik di pemilihan DPR RI, DPD RI hingga DPRD Kabupaten Polman. Tiga keluarga Hendra Singkarru maju di parlemen hampir pasti lolos jika melihat hasil real count KPU hingga 19 Februari 2024. Ketiganya yakni Ratih Megasari Singkarru di DPR RI, Andri Prayoga Putra Singkarru untuk DPD RI dan Imam Singkarru di DPRD Kabupaten Polman.
Untuk DPR RI, Ratih Megasari Singkarru Caleg Nasdem nomor urut 1 DPR RI berdasarkan versi real count KPU hingga 19 Februari 2024 pukul 18:00 wita, progress: 2.890 dari 4.219 TPS atau 68.50 persen
Petahana DPR RI, Ratih Megasari Singkarru mampu menyumbang 75 ribu suara dari total suara Nasdem 86 ribu. Politikus asal Polman itu mampu mengungguli rekan separtainya, mantan Gubernur Sulbar dua periode Anwar Adnan Saleh hanya mampu 7.772 suara dan mantan wakil gubernur Sulbar, Anggraeny Anwar 1.528 suara.
Ratih Mengasari Singkarru untuk sementara meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini. Sehingga dipastikan akan kembali lolos ke senayan sebagai anggota DPR RI Dapil Sulbar.
Begitupun suara adik kandung Ratih, yang bertarung sebagai anggota senator di DPD RI perwakilan Sulbar Andri Prayoga Putra Singkarru. Berdasarkan real count KPU hingga 19 Februari, Andri mampu menembus angka 104.027 suara atau 16,28 persen dari total suara DPD hingga 19 Februari. Suara Andri sulit terkejar oleh kompititornya dan teratas setelah Ketua DPRD Polman Jupri Mahmud yang meriah suara 82.366 atau 12,89 persen, kemudian mantan Bupati Majene Kalma Katta perolehan 44.918 suara atau 7,03 persen dan anak mantan Gubernur Sulbar, Andi Ian Rusali Masdar dengan perolehan suara 39.660 atau 6,21 persen.
Sedangkan suara Imam Singkarru yang merupakan kemenakan dari Hendra Singkarru juga memperoleh suara signifikan di DPRD Kabupaten Polman Daerah Pemilihan (Dapil) Polman 1 yang meliputi Kecamatan Polewali dan Binuang. Imam Singkarru saat ini sudah memperoleh 2.034 suara tertinggi di Partai Nasdem Dapil Polman I. Sementara saingannya M Syarwan Nur Hasan yang merupakan anak mantan Kakanwil Kemenag Sulbar, Muhdin ini memperoleh 2.008 suara. Melihat total suara Partai Nasdem Dapil Polman I untuk sementara berjumlah 9.901 diperediksikan meraih dua kursi.
Ratih Megawati Singkarru saat ditemui wartawan di rumah aspirasinya di Kompleks Hotel Ratih Polewali, Senin 19 Februari mengatakan sangat bersyukur dengan perolehan suara sementara tertinggi seluruh Caleg DPR RI di Sulbar. Ia mengaku perolehan ini karena kinerja seluruh tim pemenangan dan relawan yang solid. Ini terbayarkan dengan kerja keras mereka selama ini akhirnya kembali bisa meraih suara dengan perolehan suara yang banyak.
“Tadi kita sudah cek di data tim kami sekitar 67 persen. Data ini berbeda dengan data aplikasi sirekap KPU yang baru mencapai 75 ribu karena memang aplikasi milik KPU agak lambat. Alhamdulillah Partai Nasdem masih menduduki posisi pertama semoga nanti sampai penetapan posisinya stabil tetap begitu dan tidak bergeser,” harap Ratih.
Ia mengatakan, jika nanti sudah penetapan oleh KPU, dirinya masih ingin tetap di Komisi X DPR RI karena visi misinya adalah salah satunya membantu mencerdaskan masyarakat Sulbar.
“Karena saya yakin hanya melalui pendidikan kita bisa memutus yang namanya rantai kemiskinan.Melalui pendidikan juga saya yakin bahwa kita bisa mensejahterakan diri dan keluarga kita dari pendidikan. Insya Allah kedepannya visi misi masih sama yaitu program untuk mencerdaskan anak anak kita. Insya Allah melalui hal tersebut saya yakin kalau kualitas SDM kita sudah kuat pembangunan kedepannya juga nanti akan berkelanjutan pasti akan jauh lebih baik,” beber Ratih.
Ia juga sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Sulbar yang telah menitipkan suaranya kepadanya dengan cara memilihnya.
“Insya Allah nanti kalau sudah ada penetapan, amanah ini saya akan mengembalikan suara tersebut dalam bentuk program yang tentunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Ratih.
Sementara Andri Prayoga Putra Singkarru mengaku kaget dan tidak menyangka jika suaranya melambung naik. Ini sangat organik dengan hati nurani dari masyarakat yang memilih dirinya sangat banyak. Jumlah pemilih ini sangat signifikan peningkatannya dibanding dengan peridoe pertamanya menjadi anggota DPD hanya 68.870 suara.
“Tapi alhamdulillah saya masih dipercaya oleh masyarakat Sulbar untuk ,melanjutkan program kerja di periode kedua ini. Tentu ini menjadikan semangat dan motivasi baru untuk saya bekerja harus berkali kali lipat dibanding periode sebelumnya. Sehingga bisa terus mengawal aspirasi aspirasi atau pun kepentingan daerah diperjuangkan di pusat nantinya,” terang Andri Prayoga.
Terkait program kerja, Andri tetap ingin melanjutkan apa yang ada di periode pertama ini yaitu di sektor pendidikan, pertanian, kelautan, peternakan, perkebunan, yang sangat erat dengan mata pencaharian masyarakat Sulbar.
“Karena kurang lebih empat tahun setengah saya terus turun ke lapangan yang dibutuhkan masyarakat adalah sektor pertanian itu yang paling mendesak. Seperti masalah kelangkaan pupuk, dan lainnya itu adalah hal menjadi sanga urgen menurut saya,” bebernya.
Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah pendidikan yang juga menjadi isu yang sangat harus diperhatikan sekali karena masih banyak sekali masyarakat yang tidak mampu untuk membiayai anak mereka sekolah apalagi sampai ke perguruan tinggi, itu bagi mereka adalah hal yang mustahil untul bisa sampai ke perguruan tinggi sehingga isu pendidikan di peridoe keduanya nanti akan tetap bisa dilanjutkan.
Andri berharap, semoga di peridoe kedua nanti, program program kerjanya bisa turun secara merata ke seluruh kabupaten di Sulbar.
“Saya tidak akan bicara masalah suara, saya tidak akan bicara dukung atau tidak mendukung, tetapi saya sudah menjadi milik masyarakat Sulbar. Jadi bagi yang mendukung maupun yang tidak mendukung mempunyai hak yang sama karena saya adalah perwakilan mereka” ujarnya.
Andri berteri makasih kepada keluarga, tim pemenangan, relawan dan seluruh masyarakat Sulbar yang selalu mensupport mendukung dan mendoakan dirinya.
“Saya tidak dapat menggambarkan kalimat rasa terimaskih saya kepda tim, simpatisan, relawan dan seluruh masyarakat Sulbar yang sudah menitipkan suaranya kepada saya untuk DPD RI pusat. Tentunya saya tetap menerima kritik dan masukan dari masyarakat. Saya tidak menutup diri, apa pun masukan dan kritikan dari masyarakat itu adalah sebuah pelajaran buat saya dan untuk memperbaiki diri kedepannya. Karena saya ini manusia yang tidak sempurna. Saya juga mesti banyak belajar jadi kritikan itu adalah proses pembelajaran bagi saya untuk berjuang di Senayan,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk Imam Singkarru, sesuai data di aplikasi si rekap KPU, menempatkan calon anggota DPRD Kabupaten asal Dapil 1, Imam Singkarru meraih suara sebanyak 2.031. Namun jika berdasarkan suara salinan C hasil yang diperoleh saksi dari TPS jumlahnya sebanyak 4.000 lebih.
“Ini data sirekap tidak update karena suara saya sudah 4.000-an sementara di aplikasi KPU baru sekitar 2.000-an. Tapi kita tunggu saja hasil resmi dari KPU,” kata Imam.
Jika sudah penetapan nanti, Imam Singkarru akan bekerja untuk memperjuangkan aspirasi demi kepentingan rakyat kecil seperti janjinya saat berkampanye.
Imam juga akan terus turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat di Dapilnya. Saat ini, data timnya di DPRD Kabupaten Dapil 1 Polman, suara Nasdem sudah mencapai 14.000-an. Sehingga Imam optimis, Nasdem di Dapil 1 ini dapat meraih dua kursi bahkan bisa tiga kursi.
“Alhamduliilah mesin partai semuanya bekerja. Semua bisa saja terjadi, apakah bisa meraih dua atau bahkan tiga kursi. Semoga kursi ketua DPRD kabupaten dapat diraih oleh partai Nasdem,” harap Imam. (mkb)