POLMAN, RADARSULBAR NEWS – Sektor pertanian menjadi salah satu perhatian khusus bakal calon Bupati Polewali Mandar, Andi Bebas Manggazali demi mendongkrak produksi hasil pertanian. Hal ini sejalan dengan tekad mantan Sekretaris Daerah Polman dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Dalam mewujudkan itu, masyarakat tentu harus dihindarkan dari rasa kekhawatiran saat masuk masa tanam dan pasca tanam. Di antaranya adalah saluran irigasi yang belum memadai, serangan hama dan ketersediaan pupuk untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
Komitmen Bebas jika diberikan amanah sebagai pimpinan daerah ini akan menyelesaikan kekhawatiran para petani.
“Tanaman itu makhluk hidup, kalau manusia butuh makanan, tanaman itu juga butuh makan. Tapi persoalannya kelangkaan pupuk masih sering terjadi di tengah masyarakat,” ujar Andi Bebas saat menghadiri acara pesta panen Mappandendang di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kamis 25 Juli 2024.
Selain pupuk, masalah irigasi yang tidak tertangani dengan baik, sehingga setiap musim hujan akan mengalami luapan. Imbasnya sawah jadi terendam bahkan sampai pada pemukiman yang belum lama ini terjadi.
Puluhan rumah dan persawahan terendam banjir usai diguyur hujan deras melanda wilayah Kecamatan Wonomulyo, Matakali dan Polewali selama tiga hari terakhir.
“Apa yang disampaikan terkait masalah banjir, saluran irigasi meluap karena ada endapan di muara. Bukan hanya desa, tapi balai harus turun melakukan pengerukan muara,” ujar mantan Kepala Seksi Irigasi dan Rawa pada bidang pengairan Dinas PU Sulbar.
Menurut Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Polman ini, sistem irigasi yang efisien sangat krusial bagi kemajuan sektor pertanian di daerah ini. Pengerukan sedimentasi ini merupakan langkah proaktif untuk mencegah terjadinya kemacetan aliran air di saluran irigasi yang dapat mengganggu pola tanam para petani.
Bebas pun berjanji ketika diberikan amanah sebagai pemegang kebijakan di Polman, persoalan dihadapi pertani akan menjadi perhatian utama pasangan Bebas-Siti. (*)
Tim Media BESTI
Komentar