Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Polman Segera Digelar

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar siap melaksanakan Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Polewali Mandar Putaran Kedua.

Hal itu diungkapkan Anggota KPU Polewali Mandar, Andi Rannu, kepada wartawan, Minggu 10 November.

“Seusai pelaksanaan debat putaran pertama kemarin, kami langsung rapat evaluasi bersama Tim Perumus, Panelis Debat Pertama dan Moderator pada tanggal 6 malam hingga 7 dinihari itu juga. Kesimpulannya, kami mencatat beberapa hal yang memang perlu ditingkatkan dan dilaksanakan dalam debat kedua besok,” katanya.

Andi Rannu menambahkan, tak hanya itu, dalam rapat lanjutan yang dilaksanakan bersama Tim Perumus, Sabtu 9 November kemarin, telah disepakati bagaimana mengoptimalkan setiap segmen yang ada. Sehingga semua subtema yang memang seharusnya dapat didalami, baik dalam sesi menjawab pertanyaan dari panelis maupun sesi tanya jawab antar paslon, dapat benar-benar tuntas.

“Formulasi yang baik terhadap setiap sesi yang ada dari pelaksanaan debat ini, ini yang terus kami diskusikan dan mendapat perhatian kami agar dapat memaksimalkan penampilan dari masing-masing pasangan calon saat debat. Baik dalam sesi pemaparan visi, misi dan program, maupun menjawab pertanyaan terkait tema dan subtema dalam debat di putaran kedua nanti,” jelasnya lagi.

BACA JUGA:  DIGASKAN Bakal Tambah Armada Damkar Setiap Kecamatan

Salah satunya, kata dia, adalah bagaimana memaksimalkan setiap sesi dengan durasi yang ada untuk benar-benar memberi kesempatan kepada masing-masing pasangan calon menjelaskan visi, misi, dan programnya dikaitkan dengan tema dan subtema debat putaran kedua nantinya.

“Sebagai contoh, di sesi atau segmen pertama itu, karena kita terdiri dari empat pasangan calon, maka masing-masing akan menyampaikan visi misi selama dua menit. Waktu yang disiapkan hanya dua menit, yang tentu saja mungkin terasa akan sangat singkat. Karena itu, akan kami sarankan untuk mengoptimalkan waktu yang ada. Sehingga barangkali, sapaan awal dan ucapan penghormatan kepada undangan dan hadirin yang cukup banyak hadir di ruangan, mungkin dapat lebih diperpendek. Atau mungkin ada yang bahkan memilih untuk langsung masuk ke materi visi, misi dan program, sehingga waktu yang ada bisa benar-benar dimaksimalkan,” harap Andi.

Sementara terkait apakah pasangan calon boleh membawa contekan atau tidak seperti yang banyak dikeluhkan saat pelaksanaan Debat putaran pertama, Andi menegaskan sejak awal pihaknya telah menyampaikan bahwa masing-masing pasangan calon dibolehkan membawa materi visi dan misi serta programnya untuk disampaikan dalam sesi pertama debat.

BACA JUGA:  Surat Suara Pilkada Sudah Ada, Disortir Dulu Sebelum Didistribusikan

“Menyangkut apakah paslon boleh membawa contekan atau tidak, sejak awal dalam rapat-rapat koordinasi kami dengan pihak LO dan Tim Kampanye masing-masing Pasangan Calon telah kami sampaikan, bahwa dalam debat publik ini adalah ruang bagi masyarakat dan pemilih untuk untuk melihat dan menyimak visi, misi dan program masing-masing paslon. Karena itu, sejak awal kami sampaikan, dalam rangka memaksimalisasi penampilan masing-masing pasangan calon, khusus menyangkut visi misi ini, catatannya bisa dibawa oleh masing-masing pasangan calon,” jelasnya.

Karena itu lanjut Andi, sejak awal pihaknya dalam sejumlah pertemuan dengan petugas penghubung pasangan calon telah menyampaikan bagaimana dalam debat itu masing-masing petugas penghubung dan tim kampanye dapat memaksimalkan penampilan dari pasangan calon masing-masing, sehingga tujuan dari debat sebagai salah satu metode kampanye benar-benar terwujud. Termasuk keberadaan visi, misi dan program yang tentu akan membantu masing-masing calon bupati dan wakil bupati dalam kampanye dengan metode debat ini.

“Dan yang terlihat pada malam itu ada pasangan calon yang membawa itu dan ada yang tidak. Terkait apakah itu justru contekan, kami tak ingin mengometarinya. Kami hanya ingin katakan bahwa, penampilan di panggung debat itu juga terkait style atau gaya dari paslon, dan kesan oleh penonton. Tentu akan terlihat dalam penyampaian atau menjawab pertanyaan, ada yang sambil membaca visi, misi dan program, dan mungkin pula ada yang tidak lagi perlu menggunakan teks karena mungkin telah menghafalkan atau menguasai materinya. Kira-kira seperti itu,” jelas Andi.

BACA JUGA:  Cagub Jakarta akan Hadirkan Keadilan Bagi Semua Etnis dan Budaya, Ridwan Kamil: Jakarta Persatuan Indonesia

Andi Rannu menambahkan, debat putaran kedua atau terakhir Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar Pilkada 2024 telah dijadwalkan berlangsung pada tanggal 18 November mendatang di Gedung Gabungan Dinas, Pekkabata, Polewali Mandar. Debat kedua ini Kembali akan diikuti seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar dengan mengangkat Tema “menyerasikan pembangunan daerah untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan keutuhan NKRI”.

“Masih sama dengan debat sebelumnya, dalam debat terakhir ini juga akan ada lima subtema, masing-masing adalah infrastruktur, penegakan hukum, tata kelola birokrasi, lalu subtema Pemuda, gender dan kelompok rentan, serta subtema terakhir itu teknologi dan digitalisasi,” tandasnya. (mkb)

Komentar