BMKG Sebut Intensitas Gempa di Bawean Menurun

GRESIK, RADARSULBAR NEWS – Kepala BMKG Kelas II Pasuruan Rully Oktavia Hermawan mengatakan, gempa Bawean dengan magnitude 5,9 dan 6,5 pada 22 Maret menjadi bukti bahwa jalur sesar di Laut Jawa masih aktif.

Hingga kini, BMKG masih terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gempa di Bawean.

”Gempa di Bawean juga menjadi pengingat kita agar selalu waspada terhadap keberadaan sesar aktif dasar laut yang jalurnya dekat Pulau Bawean dengan penduduk. Karena gempa dapat terjadi dan berulang kapan saja,” tutur Rully dikutip dari jawapos.com

Rully menyampaikan, wilayah Pulau Bawean dan sekitarnya berada pada zona suture yang mengindikasikan jejak keberadaan sesar-sesar utama yang berusia tua.

Hasil monitoring gempa Bawean oleh BMKG hingga Senin (25/3) pukul 14.00 tercatat sebanyak 269 kali gempa.

”Dengan frekuensi kejadian yang semakin jarang. Jika Jumat (22/3) dalam satu jam bisa mencapai 19 kali gempa, data terkini tunjukkan 1 jam hanya 1 gempa. Semoga kondisi segera stabil dan aman kembali,” terang Rully Oktavia Hermawan. (jpg)