Kerusakan yang ditemukan ini disebabkan karena beberapa hal seperti gagal cetak ada nota tinta yang ditemukan di kolom nama calon. Ia juga menyampaikan, surat suara untuk pilpres masih kurang dan kita masih menunggu data dari KPU.
“Untuk di Pasangkayu dan Mamuju sudah menyampaikan saran untuk mencetak ulang karena jangan sampai bermasalah di hari H yang akan mempengaruhi perolehan suara di TPS,” jelas Arhamsyah.
pasang
Ia juga menyampaikan, surat suara Pilpres yang rusak ini memang kurang yang datang kekurangannya itu jumlahnya 118 dan itu harus cetak kembali dan untuk tehnisnya KPU yang tahu.
Sementara itu Komisioner KPU Polman Andi Rannu yang coba dikonfirmasi terkait surat suara yang rusak dan yang tidak kurang, ia enggan memberikan penjelasan. Ia mengaku ranahnya pimpinan KPU sebagai koordinator devisi logistik yang bisa memberikan penjelasan. (*)