Akmal Malik Mencoblos di TPS 006 Kelurahan Jawa, Hanya Bisa Pilih Presiden dan Wapres

SAMARINDA, RADARSULBAR NEWS – Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di Kota Samarinda pada Rabu (14/2) pagi. Dia mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006 Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu.

Akmal Malik menjadi salah satu dari sejumlah warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di TPS yang berlokasi di samping Masjid Nurul Mukminin Pemprov Kaltim ini.

“Alhamdulillah saya sudah selesai melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia, melakukan pencoblosan. Saya masuk dalam daftar pemilih tambahan, karena saya ber-KTP Jakarta. Jadi saya menyalurkan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden saja,” kata Akmal Malik seusai menyalurkan hak suaranya.

BACA JUGA:  Pasca Putusan MK, Peta Politik Makin Dinamis, Enam Parpol di Polman Bisa Usung Calon Sendiri

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaltim yang sudah terdaftar dalam DPT agar dapat berbondong-bondong ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya masing-masing.

“Mari seluruh warga Kaltim untuk datang berbondong-bondong ke TPS. Mari gunakan hak pilih Anda. Ini adalah saatnya Anda untuk menentukan kemajuan bangsa ini ke depan,” tegasnya.

BACA JUGA:  Hari Ini Pendaftaran Cabup-Wacabup Dibuka, Pilkada Polman Potensi Empat Paslon

Setelah menyalurkan hak suaranya, Pj Gubernur Akmal Malik bergabung dengan anggota Forkopimda Kaltim dan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni beserta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim meninjau beberapa TPS di Samarinda dan Kutai Kartanegara.

Sementara itu, Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni menggunakan hak pilihnya di TPS 11 Sempaja Barat.

Dia berharap masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan, serta ikut mengawal proses perhitungan suara dengan baik.

BACA JUGA:  Pendaftaran Pasangan Calon Pilkada, KPU: Lebih Baik Mendaftar Sejak Awal

“Kita harus dewasa dalam berpolitik. Perbedaan pilihan itu hal biasa dan bisa menerima pilihan itu juga hal yang biasa,” ujar Sri Wahyuni. (ant/jpnn)

Komentar